Rasa Hormat yang Dipaksa

Mungkin isi dari postingku kali ini sudah tercermin pada judul.

Bagiku inilah masalah utama yang ada di mahasiswa di Indonesia. Secara wajar yang namanya rasa hormat harus terbentuk karena kita benar-benar merasakan wibawa yang tinggi dari orang lain. Sehingga rasa hormat yang didapat bukanlah "Rasa Hormat yang Dipakasa".

Hampir semua perguruan tinggi di Indonesia menerapkan sistem "Rasa Hormat yang Dipaksa".  Mungkin hal ini ditujukan agar para mahasiswa yang baru masuk memiliki rasa hormat yang instan terhadap mahasiswa yang sudah lebih lama berada di perguruan tinggi tersebut.

Ibunda

Mungkin ini adalah tulisan yang agak mengharukan. Jujur disini penulis hampir menangis ketika menulis tulisan ini. Tulisan inibenar-benar terjadi pada sang penulis. Mungkinapa yang ada dalam tulisan ini juga terjadi pada pembaca. Khususnya mahasiswaITS yang berasal dari luar kota. Dan jujur, bahwa tulisan ini terinspirasi dariupdate seorang mahasiswa di Facebook.

Suka Duka Anak Kos

Kebanyakan mahasiswa yang kuliah di ITS adalah anak kos. Jadi dapat dikatakan bahwa mahasiswa itu adalah anak kosan. Dari pengalamanku sebagai anak kosan, nge-kos itu ada suka dukanya. Yak mari kita lihat satu per satu tentang kehidupan kita (anak kos).

Jika Aku Menjadi Presiden

Negara Indonesia adalah negara yang bersifat republik. Pemilihan kepala negarapun sekarang dengan menggunakan suara seluruh rakyat. Sekarang selain seorang bekas jendral, seorang menteri ataupun seorang pejabat, rakyat biasa yang berkompeten juga bisa menjadi pemimpin negara ini. Hal ini dapat dilakukan karena adanya calon presiden secara independen. Karena adanya hal inilah maka ada kemungkinan jika saya menjadi seorang presiden. Mengajukan diri ke DPR dan dipilih oleh rakyat.

PATRIOT Part1

PATRIOT yang merupakan tema dari LKMM Pra TD ini adalah singkatan dari prestatif, aktif, tanggap, kritis, visioner, tanggung jawab.

Prestatif adalah sikap yang selalu menginginkan sebuah pencapaian di bidang apapun. Prestasi adalah pencapaian kita. Prestasi ini adalah selisih antara harapan dengan pencapaian kita. Di mana semakain kecil selisihnya, maka senakin tinggi pula prestasi kita. Prestasi ini tidak diukur dari jumlah juara yang kita dapatkan, namun diukur dari tingkat kepuasan kita. Jika kita sudah puas terhadap apa yang kita dapatkan walaupun bagi orang lain hasil tersebut adalah buruk. Sementara prestasi ini selain menghasilkan kepuasan tersendiri bagi pesertanya juga dapat meningkatkan pendapatan. Jika menurut orang lain prestasi kita lebih tinggi dari yang dia harapkan makan maka orang tersebut bisa memanfaatkan kita untuk menuntaskan suatu pekerjaan. Hal ini tentu saja dapat menguntungkan kita di mana kita bisa mendapatkan penghasilan untuk hidup kita sehari-hari.

PATRIOT Part 2

Lalu hal yang tak kalah penting yaitu kritis. Berpikir kritis adalah upaya yang dilakukan dengan penuh kesadaran untuk mempertanyakan kembali apapun yang dalam kehidupan manusia telah dianggap mapan dan tak berubah. Bisa jadi berupa adat istiadat, etika, pemahaman agama, pengetahuan dan lain lain. Mahasiswa yang kritis ialah dia yang tidak mudah menerima sesuatu. Dia selalu merasa tidak puas sehingga memiliki hasrat yang tinggi untuk ingin mengetahui yang lebih jauh. Memang seorang mahasiswa hendaknya seperti itu, memiliki jiwa kritis yang tinggi.

Negeri ini Emang Lucu Banget

Saya baru saja lihat film “Alangkah Lucunya (Negeri Ini )”,dan saya terinspirasi untuk posting opini berdasarkan film ini. Setelah melihatfilm ini saya menjadi punya banyak opini atau pendapat tentang negeri ini benarkah negeri kita yang tercinta Indonesiaini seperti yang ditampilkan dalam film tersebut atau bahkan lebih buruk,kawan.

Memang di Indonesia ini terdapat banyak sekali golonganmasyarakat. Paling tidak kita biasa membedakannya dapam golongan masyarakatkaya dan masyarakat miskin.

Kuliah Tamu (Menulis Populer)

Jum’at 21 Oktober 2011, kuliah Pak Sholik (selaku dosen KI) memulai kuliahnya. Tidak seperti biasa di mana kuliah biasanya di hari aktif (senin-kamis), diubah ke hari jum’at. Tidak hanya itu pada kuliah ini kelas A,B,C,D digabung dan di lebur dalam satu kelas. Hal ini menjadikan suasana yang baru. Ternyata ini adalah kuliah tamu. Dalam kuliah tamu ini Pak Sholiq mengundang Bpk. Rudi Santoso. Beliau adalah seorang penulis kolom opini di suatu surat kabar. Beliau kelahiran Kediri dan kini tinggal di Kutisari Utara, Surabaya. Beliau memberikan topik tentang “Menulis Populer”.

Tengah Jalan Raya

Yah ini adalah tulisan pertama saya. Namun semoga akan berkenang di hati pembaca.

Banyak orang mengatakan (khususnya orang Indonesia sendiri) bahwa orang Indonesia itu “tidak berbudaya antri”. Bukti nyata bahwa hal ini benar,, ya karena banyak tulisan-tulisan yang mengatakan “Budayakan Antri”.

Who Am I?

Who am I? Memang pernah terpikir di benakku untuk membuat tulisan ini. Namun sekarang tulisan ini tampaknya wajib kutulis untuk menjalankan tugas yang aku dapat dari BEM FTIf. Tugas ini sangatlah berharga untukku karena benar-benar lebih membuat saya mengenali diri saya sendiri. Saya merasa sangat beruntung (dalam arti yang sebenarnya) mendapatkan tugas ini. Jadi inilah tulisan saya yang benar-benar menggambarkan diri saya sendiri. Inilah tulisan saya. Inilah diri saya. Inilah apa yang ada di pikiran saya.