About Me

Foto saya
I feel something is weird. Something is obsessing me. I like this, but I hate this.

Minggu, 27 November 2011

Jika Aku Menjadi Presiden


Negara Indonesia adalah negara yang bersifat republik. Pemilihan kepala negarapun sekarang dengan menggunakan suara seluruh rakyat. Sekarang selain seorang bekas jendral, seorang menteri ataupun seorang pejabat, rakyat biasa yang berkompeten juga bisa menjadi pemimpin negara ini. Hal ini dapat dilakukan karena adanya calon presiden secara independen. Karena adanya hal inilah maka ada kemungkinan jika saya menjadi seorang presiden. Mengajukan diri ke DPR dan dipilih oleh rakyat.


Banyak orang Indonesia yang sekarang mulai mendaftarkan dirinya untuk menjadi presiden. Kemudahan seperti ini tentunya akan dimanfaatkan banyak orang untuk merauk keuntungan dan meningkatkan ketenaran. Orang bisa saja mendaftarkan diri dan mengeluarkan uang banyak hanya untuk menjadi presiden atau pejabat lain. Dan ketika orang tersebut menjadi seperti yang diinginkan, dia akan mulai merauk keuntungan atas posisi yang dia dapatkan. Sementara janji-janji yang pernah dia ungkapkan adalah janji palsu, di mana dia tidak akan merealisasikan apa yang dia bicarakan.

Hampir semua warga Indonesia tidak memiliki landasan yang kuat, sehingga jika menjadi orang yang penting maka akan sulit di terima pendapatnya. Namun masih ada kemungkinan jika orang seperti itu akan mudah menjadi presiden. Kekuatan uang di Indonesa akan berdampak sangat besar. Mungkin suatu saat menjadi presiden akan bisa hanya dengan uang. Presiden masa depan mungkin hanya akan mencari keuntungan bagi dirinya sendiri dengan berkedok membantu masyarakat sekitar. Sungguh benar-benar tragis nasib Indonesia ini.

Berdasarkan hal di atas yang baru saja diungkapkan penulis, aku ingin menjadi seorang “Presiden”. Penulis merasa miris jika membayangkan hal-hal tersebut akan terjadi di Indonesia. Penulis di sini masih memiliki hati nurani dan benar-benar ingin mengubah bangsa ini. “Saya ingin menjadi presiden yang baik dan terbaik.”, angan-angan seorang masyarakat biasa yang ingin menjadi seorang presiden. Pendaftaran sebagai calon presiden yang independen mungkin akan dipilih daripada membentuk suatu partai baru yang seyogyanya hanya akan menambah beban negara ini.

Dan jika saya bisa menjadi seorang presiden di masa depan, maka akan banyak hal yang saya ubah untuk membangun bangsa ini. Bangsa ini butuh sesuatu yang baru. Sesuatu yang berbeda dan segar. Karena jika kita memilih sesuatu yang berbeda pasti akan menjadikannya solusi yang interaktif dan dapat terintegrasi pada rakyat. Mengubah bangsa inipun tidaklah mudah karena banyaknya keragaman yang ada.

Hal pertama yang akan saya lakukan jika menjadi presiden adalah menggabungkan banyaknya partai politik di Indonesia menjadi hanya beberapa. Banyaknya partai di Indonesia ini saya rasa kurang efisien bagi negara ini. Setiap partai hanya ingin menonjolkan partainya masing-masing. Hal ini menyebabkan walaupun kuantitas partai di Indonesia ini tinggi, kualitasnya masih sangat rendah. Sehingga saya ingin sekali mengurangi jumlah partai di Indonesia ini. Sekarang jumlah partai di Indonesia ada sekitar 40. Jika saya jadi presiden maka akan kuubah menjadi kurang dari 10 partai saja. Kita bisa membayangkan bahwa biaya promosi satu partai saja mencapai milyaran, bagaimana kalau 40 partai. Uang tersebut pastinya lebih berguna di tangan rakyat.

Kemudian yang akan saya lakukan jika saya menjadi presiden adalah mengurangi jumlah menteri. Sama seperti penjelasan tentang partai diatas, bahwasannya menteri di Indonesia yang terlalu banyak ini tidak efisien. Bisa dibayangkan satu departemen kementerian di bayar sampai triliunan untuk memajukan Indonesia. Dan sekarang jumlah departemen kementerian di Indonesia sangatlah banyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar