About Me

Foto saya
I feel something is weird. Something is obsessing me. I like this, but I hate this.

Selasa, 01 November 2011

Who Am I?

Who am I? Memang pernah terpikir di benakku untuk membuat tulisan ini. Namun sekarang tulisan ini tampaknya wajib kutulis untuk menjalankan tugas yang aku dapat dari BEM FTIf. Tugas ini sangatlah berharga untukku karena benar-benar lebih membuat saya mengenali diri saya sendiri. Saya merasa sangat beruntung (dalam arti yang sebenarnya) mendapatkan tugas ini. Jadi inilah tulisan saya yang benar-benar menggambarkan diri saya sendiri. Inilah tulisan saya. Inilah diri saya. Inilah apa yang ada di pikiran saya.


Pertama perkenalkan nama saya adalah Hudalizaman. Sangat berkesan bagi saya kerena orang tua saya memberi nama yang sangat baik ini bagi saya. Nama yang sangat penuh makna. Di mana arti nama saya sendiri adalah “Petunjuk Segala Zaman”. Bagaikan doa yang selalu dikirimkan oleh orang tua saya yang menginginkan saya menjadi orang yang selalu memberi petunjuk bagi orang lain, baik yang membutuhkan maupun tidak. Tentu saja nama ini bukan hanya sarat makna. Namun memberikan beban yang berat pula bagi saya. Saya membawa amanah tersendiri yang dilampirkan pada nama saya ini. Namun saya dengan senang hati membawa amanah ini karena ini adalah kebanggaan tersendiri bagi saya.

Aku tinggal di sebuah kota kecil yang damai. Aku sangat menyukai kota ini. Kota yang sejak kecil medidikku dan mengajariku tentang hidup dan arti kehidupan. Kota yang selama 18 tahun aku tinggali. Kota ini adalah Kota Pasuruan. Kota ini mendidikku menjadi aku yang seperti sekarang. Kota yang dapat menjadikanku kuliah di perguruan tinggi yang aku idam-idamkan. ITS Institut Tekhnologi Sepuluh Nopember adalah nama dari tempatkku berkuliah ini. Di Pasuruan ini, aku tinggal di Jalan Pahlawan no 43. Sebuah rumah dinas yang telah kutinggali selama kurang lebih sepuluh tahun. Aku dapat tinggal di rumah ini karena ayahku yang sedang bekerja di P3GI. Sehingga pihak P3GI meminjamkan rumah tersebut selama ayahku bekerja.

Kini aku menjalani pendidikanku di ITS. Dan ketika aku di Surabaya ini, aku tinggal di Gebang Lor no 11,. sebuah kost-kostan kecil yang memberikan suatu kehangatan tersendiri bagi diriku. Karena di tempat inilah aku melakukan kegiatanku sehari-hari. Namun tempat ini tetap aku jaga kebersihannya. Jikalau tidak benar-benar akan jadi kekacauan yang luar biasa. Di mana tidak, jika satu hari ini aku tidak membersihkan tempat ini benar-benar akan kotor. Tentu saja hal ini tidak menguntungkan bagi saya yang notabene selau tinggal di tempat ini. Sementara lingkungan sekitar tempat ini juga turut membangun karakter dalam diri saya.
Mungkin saya dapat menggambarkan diri saya ini sebagai lampu taman di malam hari. Di mana saya bisa menyinari setiap orang yang melewati taman tersebut agar tidak tersesat. Hal ini sapat memotivasi saya agar dapat menjadi orang yang memberi petunjuk bagi orang lain yang notabenenya merupakan arti dari nama saya ini. Selain sebagai pemberi cahaya pada malam hari agar orang lain tidak tersesat saat melewati taman, lampu taman ini juga berguna untuk menghiasi taman tersebut agar tampak terlihat indah baik di siang hari maupun malam hari. Yang memaknakan bahwasannya saya bisa menjadi orang yang mampu memberikan keindahan dan warna pada kehiduoan orang lain. Jadi saya selain memberikan arah atau bisa dikatakan ilmu, saya juga bisa memberikan suatu bentuk kebahagiaan bagi orang lain. Di mana saya berkomitmen untuk bisa menyenangkan orang lain. Di mana jika orang tersebut bisa senang karena saya maka saya juga akan merasakan perasaan yang sama.

Dalam pikiran saya sendiri sudah terbentuk mindset di mana saya harus memperlakukan orang lain seperti saya memperlakukan diri saya sendiri. Hal ini sangat terbukti bermanfaat untuk menyukseskan hidup ini. Kita dapat melihat negara cina yang mampu berkembang sedemikian hebatnya. Dan mampu menguasai perdagangan yang menjadikannya ditakuti bahkan oleh negara adidaya, Negara Amerika. Di negara ini penduduknya mempunyai pikiran untuk memperlakukan orang seperti kita meperlakukan diri kita sendiri. Sehingga setiap orang bisa menghargai orang lain secara maksimal. Sehingga terbentuklah masyarakat yang tertib dan tentram di Negara Cina tersebut. Dan jika hal ini bisa dilakukan di Indonesia maka niscaya Indonesia bisa menjadi negara yang hebat seerti Negara China. Dengan memperlakukan orang lain seperti memperlakukan diri saya sendiri, saya mencoba memikirkan apa yang orang lain butuhkan daripada apa yang saya butuhkan. Sehingga akan terbentuk sikap yang saling tolong-menolong jika hal ini sampai dilakukan oleh orang banyak. 

Untuk diri saya sendiri, dapat dikatakan bahwa saya sedikit banyak bicara. Namun apa yang saya bicarakan ini selalu saya pikirkan secara matang terlebih dahulu. Namun kadang kala saya juga merupakan orang yang pendiam. Di mana saat saya menjadi pendiam ini, saya menjadi lebih memikirkan apa yang akan saya lakukan atau solusi apa yang harus saya ambil. Berdiam diri ini memberikan ketenangan yang lebih pada diri saya dan saya mampu berkonsentrasi serta fokus terhadap apa yang saya hadapi ada saat itu. Hal ini menjadikan solusi yang saya ambil kebanyakan tepat dan cepat. Tentu saja kelebihan saya ini, saya harapkan bisa berguna bagi orang di sekitar saya.

Sekian dan terima kasih. Dan ini lah cerita tentang diri saya.

1 komentar:

  1. Heran sm Huda masa sm dirinya sendiri blm tau, pakai nanya ke orang lain lg, siapa saya, kamu ya kamu...

    BalasHapus