Tengah Jalan Raya

Yah ini adalah tulisan pertama saya. Namun semoga akan berkenang di hati pembaca.

Banyak orang mengatakan (khususnya orang Indonesia sendiri) bahwa orang Indonesia itu “tidak berbudaya antri”. Bukti nyata bahwa hal ini benar,, ya karena banyak tulisan-tulisan yang mengatakan “Budayakan Antri”.

Secara logika jika OI (Orang Indonesia red) berbudaya antri, maka tidak ada tulisan-tulisan seperti ini. Tulisan ini banyak ditemukan di WC umum, kantor pos, dan tempat pengambilan gaji. Namun setelah malam ini aku mengendarai kuda besiku di jalanan Surabaya yang notabenenya sangat rame, aku mulai beranggapan lain.

Di depanku ada dua mobil yang berjalan sejajar. Terbersit di pikiranku untuk menyalipnya lewat tengah. Namun karena aku memang belum berpengalaman, ya !! kutunggu sebentar sampai ada celah yang cukup untuk menyalip. Saat itu kulihat pula banyak sepeda motor yang berada tepat di kananku. Tampaknya mereka berencana menyalip kedua mobil itu dari tengah. Kupikir akan terjadi perebutan tempat menyalip diantara mereka, namun yang terjadi tidaklah begitu, orang terdepan menyalip kedua mobil itu dan yang lainnya menunggu giliran masing-masing tanpa berusaha merebut posisi orang lain.

Saat itu akupun berpikir perlukah tulisan-tulisan “budayakan antri ” dipajang lagi??. Karena menurut opini gue OI adalah orang-orang yang sudah berbudaya antri.