Lalu hal yang tak kalah penting yaitu kritis. Berpikir kritis adalah upaya yang dilakukan dengan penuh kesadaran untuk mempertanyakan kembali apapun yang dalam kehidupan manusia telah dianggap mapan dan tak berubah. Bisa jadi berupa adat istiadat, etika, pemahaman agama, pengetahuan dan lain lain. Mahasiswa yang kritis ialah dia yang tidak mudah menerima sesuatu. Dia selalu merasa tidak puas sehingga memiliki hasrat yang tinggi untuk ingin mengetahui yang lebih jauh. Memang seorang mahasiswa hendaknya seperti itu, memiliki jiwa kritis yang tinggi.
Namun terkadang mahasiswa mudah terbawa paham yang bertentangan dengan ideologi dan akal sehat, karena pada dasarnya masa-masa menjadi seorang mahasiswa adalah masa pencarian jati diri. “Siapa saya?” sehingga tidak sedikit malah mahasiswa menjadi sasaran oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Tapi mahasiswa yang baik harus mampu mempertahankan pendiriannya dan tidak terbawa arus.
Namun terkadang mahasiswa mudah terbawa paham yang bertentangan dengan ideologi dan akal sehat, karena pada dasarnya masa-masa menjadi seorang mahasiswa adalah masa pencarian jati diri. “Siapa saya?” sehingga tidak sedikit malah mahasiswa menjadi sasaran oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Tapi mahasiswa yang baik harus mampu mempertahankan pendiriannya dan tidak terbawa arus.
Menjadi manusia tentunya kita harus memiliki cita-cita yang tinggi, sebuah Visioner. Visioner ialah tujuan jangka panjang kita, mau jadi apa kita? mari kita pikirkan dari sekarang. Sebagai mahasiswa harus mempunyai visioner yang jelas. Masa depan kita mau dibawa kemana? Semua orang pasti menginginkan masa depan yang cerah, oleh karena itu langkah-langkah yang kita lakukan untuk mencapai cita-cita tersebut harus terealisasikan dengan pasti, bagaimana caranya? itulah yang . Mahasiswa memiliki potensi dalam hal kemampuan kognisi tingkat tinggi seperti proses pengambilan keputusan, analisis dan merumuskan perencanaan strategis. Sebab, mahasiswa dalam perkembangannya merupakan periode dimana kapasitas untuk memperoleh dan menggunakan pengetahuan secara efisien mencapai puncaknya. Segala potensi itulah yang bisa dimanfaatkan oleh remaja atau mahasiswa untuk menggapai sebuah mimpi. Beda dengan mahasiswa yang memiliki keunggulan dalam hal potensi dan mimpi. Mahasiswa yang memiliki mimpi bisa kita lihat dari bagaimana dia mengatur hidupnya, bagaimana dia merencanakan atau mengagendakan kegiatan sehari-harinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar