About Me

Foto saya
I feel something is weird. Something is obsessing me. I like this, but I hate this.

Minggu, 13 November 2011

Kuliah Tamu (Menulis Populer)

Jum’at 21 Oktober 2011, kuliah Pak Sholik (selaku dosen KI) memulai kuliahnya. Tidak seperti biasa di mana kuliah biasanya di hari aktif (senin-kamis), diubah ke hari jum’at. Tidak hanya itu pada kuliah ini kelas A,B,C,D digabung dan di lebur dalam satu kelas. Hal ini menjadikan suasana yang baru. Ternyata ini adalah kuliah tamu. Dalam kuliah tamu ini Pak Sholiq mengundang Bpk. Rudi Santoso. Beliau adalah seorang penulis kolom opini di suatu surat kabar. Beliau kelahiran Kediri dan kini tinggal di Kutisari Utara, Surabaya. Beliau memberikan topik tentang “Menulis Populer”.

Apa yang kita baca akan merubah mindset kita dan sebagai penulis kita harus idealis namun jangan egois. Hal inilah yang menjadi topik pertama dalam kuliah tamu kali ini. Buku papun yang kita baca pasti akan mengubah pola pikir kita. Dengan memahami apa tujuan dari buku terseut secara tidak sadar kita akan menuruti dan mengiyakan apa yang ditulis oleh penulis. Apalagi kalau tulisan itu berjenis argumentasi. Pembaca akan lebih terpengaruh pada tulisan tersebut. Karena hal itu lah sebagai penulis, sebaiknya punya landasan yang kuat dalam menulis namun lebih baik jangan terlalu memaksa pembaca dalam menerima opininya.
Sebagai penulis janganlah kita menyiksa pembaca kita. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi ? Tentu saja bisa. Pertama jika tulisan kita salah, hal ini pasti akan menyusahkan pembaca, karena hal ini dapat menyebabkan pengertian ganda. Kedua, janganlah kita menulis tanpa spasi. Tentu saja hal ini akan menyusahkan pembaca dalam membaca tulisan kita. Ketiga, jangan menulis menggunakan huruf capital semua. Dan keempat, jangan menulis tanpa paragraf.
Pak Rudi, juga mengatakan bahwa tulisan kita harus sederhana. Bagaimana? Pertama kita menggunakan paragraf yang sederhana. Kedua kita maksimal menggunakan 15 kata baku dalam setiap kalimat. Karena orang Indonesia tidak mampu menerima bacaan dengan banyak kata baku. Ketiga, gunakanpola yang sederhana yaitu S-P-O-K. kelima, gunakan pola masalah-solusi atau sebab akibat. 



Kita juga harus mengetahui bahwa pembaca kita juga beragam. Kita hurus berempati, kita tahu bahwa pembaca kita siapa. Tulisan kita harus mudah dipahami. Jangan menyiksa pembaca. Dan sebaiknya kita melakukan eksperimen kecil untuk mengetahui apakah tulisan kita dipahami pembaca. Ita juga sebaiknya menghindari bahasa asing, dan gunakan saja bahasa yang populer. Jargon pun sebaiknya tidak digunakan.
Kemudian yang terakhir Bapak Rudi Santoso memberikan tips singkat menulis opini. Pertama, buat kerangka tulisan. Ini digunakan agar tulisan kita lebih sistematis dan mudah dibaca. Kedua, Kenali gaya selingkung media massa yang akan dituju. Ketiga, Buatlah judul yang agitatif (mempengaruhi) yang positif. Keempat, Sertakan data sederhana sebagai pendukung. Kelima, Masukkan kutipan singkat dari tokoh yang menulis hal serupa di media beberapa hari sebelumnya. Keenam, Berikat data anda yang sedikit menjual.
Demikialah beberapa hal yang disampaikan oleh bapak Rudi Santoso dalam kuliah tamu yang berjudul “Menulis Populer”.

1 komentar: